KATA
PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan
ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah,
karyailmiah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun
tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia, pada semester 2, di tahun ajaran 2012, dengan judul Kanker.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang
kenakalan remaja terutama yang berkembang di ruang lingkup SMA Negeri 1
Kayuagung, yang dapat menjadi jarak pandang pertama dalam pembahasan makalah
kami ini.
Dalam penyelesaian karya ilmiah ini,
kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu
pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, akhirnya karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena
itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada:
- Ibu Mun Mutiara, yang tidak lelah dan bosan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada kami setiap saat.
- Orang Tua dan keluarga kami tercinta yang banyak memberikan motivasi dan dorongan serta bantuan, baik secara moral maupun spiritual.
- Semua pihak yang ikut membantu dalam pencarian data dan informasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, cetak maupun elektronik, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Terima kasih atas semuanya.
Kami
sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan
karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang
lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan
kami, semoga karya ilmiah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran
tersendiri bagi generasi muda bahwa kita harus memahami tentang masalah
kenakalan remaja ini, karena penting bagi kita untuk mengetahuinya.
Tim Penyusun
Tim Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kanker
bukanlah suatu penyakit yang ringan. Langkah awal dalam pengobatan penyakit
kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang muncul pada tubuh pasien
adalah benar-benar sel kanker ganas. Deteksi ini bisa dilakukan dengan
pemeriksaan biopsy, sehingga langkah pengobatan bisa dilakukan secara cepat dan
tepat. Langkah berikutnya adalah terapi pengobatan dengan cara konvensional.
Namun pada kenyataannya pengobatan dengan cara ini sering kali kanker belum
bisa diatasi secara total. Disinilah peran tanaman obat/herbal.
Peran utama herbal adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasien dan melokalisir sel-sel kanker sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar, dan lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk tubuh pasien. Contohnya adalah tanaman obat dari ekstrak keladi tikus (Typhonium Flagelliforme). KELADI TIKUS, menurut buku-buku referensi pengobatan herbal di Cina, Taiwan, dll disebut Tu Ban Xia, atau Tian Yu atau Laoshu Yu. Nama daerah-nya: bira kecil, daun panta susu, kalamayong, ileus, ki babi, trenggiling mentik. KELADI TIKUS merupakan tanaman semak sejenis talas dengan tinggi 25 cm -30 cm, hidup pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.
Peran utama herbal adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasien dan melokalisir sel-sel kanker sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar, dan lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk tubuh pasien. Contohnya adalah tanaman obat dari ekstrak keladi tikus (Typhonium Flagelliforme). KELADI TIKUS, menurut buku-buku referensi pengobatan herbal di Cina, Taiwan, dll disebut Tu Ban Xia, atau Tian Yu atau Laoshu Yu. Nama daerah-nya: bira kecil, daun panta susu, kalamayong, ileus, ki babi, trenggiling mentik. KELADI TIKUS merupakan tanaman semak sejenis talas dengan tinggi 25 cm -30 cm, hidup pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.
Dalam penggunaannya, tanaman obat ini bisa dipakai bersamaan dengan pengobatan konvensional
(pembedahan, kemoterapi, radioterapi dan hormonterapi) atau setelah pengobatan
konvensional selesai dilakukan. Karena obat dari ekstrak keladi tikus dapat
membantu mengurangi efek pengobatan secara konvensional.
Jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati secara memuaskan, terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.
Jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati secara memuaskan, terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.
Definisi
Kanker
Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.
Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Apa
saja jenis-jenis kanker ?
2.
Apa
penyebab kanker dan gejalanya ?
3.
Diagnosis
Kanker ?
4.
Pengobatan
kanker dan bagaimana cara mencegah kanker ?
1.3
Tujuan
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh kelompok kami
adalah :
1. Untuk mengetahui apa saja
jenis-jenis Kanker.
2. Untuk mengetahui penyebab dari
kanker dan gejalanya.
3. Untuk mengetahui diagnosis dari
kanker.
4. Untuk mengetahui pengobatan dari
kanker dan bagaimana cara mencegahnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Jenis-jenis kanker yang telah dikenal
saat ini
- Karsinoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari
sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalnya
jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin,
payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus.
- Limfoma
- Limfoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari
jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa,
berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain
adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)
- Leukemia
- Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk
massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah
normal.
- Sarkoma
- Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan
penunjang yang berada dipermukaan tubuh seperti jaringan ikat, termasuk sel -
sel yang ditemukan diotot dan tulang.
- Glioma
- Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya
sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan saraf pusat.
- Karsinoma in situ
- Karsinoma in situ
Yaitu istilah yang digunakan untuk
menjelaskan sel epitel abnormal yang masih terbatas di daerah tertentu sehingga
masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka yang belum menyebar)
2.2 Faktor-faktor penyebab Kanker
Penyebab
kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker dapat
merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada
beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai
berikut :
- Faktor keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker payudara.
- Faktor Lingkungan
·
Merokok sigaret meningkatkan resiko
terjadinya kanker paru - paru, mulut, laring (pita suara), dan kandung kemih.
·
Sinar Ultraviolet dari matahari
·
Radiasi ionisasi (yang merupakan
karsinogenik) digunakan dalam sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik
tenaga nuklir dan ledakan bom atom yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh.
Contoh, orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang
Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel darah, seperti Leukemia.
- Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.
Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan.
Contoh
jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah : Makanan yang diasap dan
diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung
·
Minuman yang mengandung alkohol
menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.
·
Zat pewarna makanan
·
Logam berat seperti merkuri yang
sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
·
Berbagai makanan (manis,tepung) yang
diproses secara berlebihan.
- Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
·
Virus Papilloma menyebabkan kutil
alat kelamin (genitalis) agaknya merupakan salah satu penyebab kanker leher
rahim pada wanita.
·
Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma
Kaposi (kanker sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna
merah)
·
Virus Hepatitis B dapat menyebabkan
kanker hati.
·
Virus Epstein - Bar (di Afrika)
menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker
hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
·
Virus Retro pada manusia misalnya
virus HIV menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya.
- Infeksi
o
Parasit Schistosoma (bilharzia)
dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada
kandung kemih. Namun penyebab iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.
o
Infeksi oleh Clonorchis yang
menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
o
Helicobacter Pylori adalah suatu
bakteri yang mungkin merupakan penyebab kanker lambung, dan diduga bakteri ini
menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis sehingga terjadi peningkatan
kecepatan siklus sel.
- Faktor perilaku
o Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum
minuman beralkohol.
o Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini
dan sering berganti ganti pasangan.
- Gangguan keseimbangan hormonal
Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan. - Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar pada pria.
- Faktor kejiwaan, emosional
o Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan
seluler tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana
sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan
kanker.
- Radikal bebas
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul
yang mempunyai electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya.
Sumber - sumber radikal bebas yaitu :
1.
Radikal bebas terbentuk sebagai
produk sampingan dari proses metabolisme.
2.
Radikal bebas masuk ke dalam tubuh
dalam bentuk racun-racun kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi,
dan sinar ultraviolet dari matahari.
3.
Radikal bebas diproduksi secara
berlebihan pada waktu kita makan berlebihan (berdampak pada proses metabolisme)
atau bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik,
psikologis,maupun biologis.
2.3 Faktor Resiko dan Gejala Kanker
- Faktor Resiko Hormonal
Hormon estrogen dapat berfungsi sebagai promotor bagi kanker tertentu, misalnya kanker payudara dan kanker endometrium. Wanita yang memiliki menstruasi memiliki kadar estrogen yang tinggi, maka resiko terbentuknya kanker payudara meningkat pada wanita yang mengalami menstruasi dini dan mencapai menopause lambat. Terlambat mengandung atau tidak memiliki anak dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
- Faktor Kejiwaan, Emosi Psikis
Gangguan yang terjadi pada emosi dapat menyebabkan atau memperberat kanker seperti stress, dendam, kebencian yang mendalam,atau sakit hati (kepedihan). Peranan faktor kejiwaan pada kanker dapat melalui beberapa cara, diantaranya: stress atau dendam yang mempengaruhi perkembangan sel menjadi liar dan efek yang melemahkan sistem kekebalan tubuh sel T sehingga tidak mampu melenyapkan sel kanker yang terbentuk.
- Beberapa faktor yang bersifat Protektif terhadap pembentukan kanker yaitu :
- Hormon progesteron bersifat protektif terhadap kanker yaitu dengan menghambat efek stimulasi estrogen. Hormon progesteron meningkat pada saat kehamilan dan saat menyusui pada wanita oleh karena itu, wanita yang menyusui selama paling sedikit 6 bulan berturut - turut, wanita yang hamil beberapa kali, akan mengurangi resiko terkena kanker payudara.
Gejala - gejala Kanker
Gejala kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang terserang yaitu :
Gejala kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang terserang yaitu :
- Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.
- Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau muntah yang berdarah, mimisan yang terus menerus, cairan puting susu yang mengandung darah, cairan liang senggama yang berdarah (diantara menstruasi/menopause) darah dalam tinja, darah dalam air kemih.
- Perubahan kebiasaan buang air besar
- Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)
- Benjolan pada payudara
- Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.
- Tuli, atau adanya suara - suara dalam telinga yang menetap.
- Luka yang tidak sembuh - sembuh
- Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok
Gejala Kanker secara khusus berdasarkan jenis kanker yang dialami :
- Kanker Otak
Sakit
kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi,
lemah, mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan,mengantuk, perubahan
tidak normal pada penglihatan, perubahan pada kepribadian, perubahan pada
ingatan, sulit bicara.
- Kanker mulut
Terdapat
sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh.
- Kanker Tenggorokan
Batuk
terus menerus, suara serak atau parau.
- Kanker Paru-paru
Batuk
terus - menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.
- Kanker Payudara
Adanya
benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal - gatal,
kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.
- Kanker saluran pencernaan
Adanya
darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam, rasa
tidak enak terus - menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah
makan, penurunan berat badan.
- Kanker Rahim (uterus)
Pendarahan
diperiode - periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang tidak
seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.
- Kanker Indung Telur (ovarium)
Pada fase
lanjut barulah muncul gejala.
- Kanker Kolon
Pendarahan
pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare yang
terus menerus atau sulit buang air besar).
- Kanker Kandung Kemih atau Ginjal
Ada darah
pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan atau
kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.
- Kanker prostat
Kencing
tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis dan
paha atas.
- Kanker buah zakar/testis
Adanya
benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang membesar dan
menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada membesar atau
melembek.
- Limfoma
Kelenjar
getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal - gatal, berkeringat pada
waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Leukemia
Pucat,
kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka,
rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan.
- Kanker Kulit
Benjolan
pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang tidak
sembuh - sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah
tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.
- Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker adalah
infeksi yaitu pada pengidap kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan
protein dan zat gizi lainnya serta penekanan sistem imun yang sering terjadi
setelah pengobatan konvensional.
2.4 Pengobatan Kanker
1.
Pengobatan Konvensional
Pengobatan dengan Kemoterapi
Pengobatan dengan Kemoterapi
Prinsip
kerja pengobatan ini adalah dengan meracuni atau membunuh sel - sel kanker,
mengontrol pertumbuhan sel kanker, dan menghentikan pertumbuhannya agar tidak
menyebar atau untuk mengurangi gejala-gejala yang disebabkan oleh kanker.
Kemoterapi terkadang merupakan pilihan pertama untuk menangani kanker. Kemoterapi
bersifat sistematik, berbeda dengan radiasi atau pembedahan yang bersifat
setempat, karenanya kemoterapi dapat menjangkau sel-sel kanker yang mungkin
sudah menjalar dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Penggunaan kemoterapi
berbeda-beda pada setiap pasien, kadang-kadang sebagai pengobatan utama, pada
kasus lain dilakukan sebelum atau setelah operasi dan radiasi. Tingkat
keberhasilan kemoterapi juga berbeda-beda tergantung jenis kankernya.
Kemoterapi biasa dilakukan di rumah sakit, klinik swasta, tempat praktek
dokter, ruang operasi (walaupun jarang dilakukan) dan juga di rumah (oleh
perawat, penderita sendiri, atau anggota keluarga lainnya).
Efek
samping kemoterapi adalah terjadi penurunan jumlah sel-sel darah (akan kembali
normal sekitar seminggu kemudian), infeksi (ditandai dengan panas , sakit
tenggorokan, rasa panas saat kencing, menggigil dan luka yang memerah, bengkak,
dan rasa hangat), anemia, pendarahan seperti mimisan, rambut rontok, kadang ada
keluhan seperti kulit yang gatal dan kering, mual dan muntah, dehidrasi dan
tekanan darah rendah, sembelit/konstipasi, diare, gangguan sistem syaraf.
Pengobatan dengan Terapi Penyinaran (Radiasi)
Pengobatan dengan Terapi Penyinaran (Radiasi)
Terapi
radiasi biasanya dilakukan sebelum atau sesudah operasi untuk mengecilkan
tumor. Radiasi dilakukan dalam usaha menghancurkan jaringan-jaringan yang sudah
terkena kanker.
Efek
samping penyinaran adalah mual dan muntah, penurunan jumlah sel darah putih,
infeksi/peradangan, reaksi pada kulit seperti terbakar sinar matahari, rasa
lelah, sakit pada mulut dan tenggorokan, diare dan dapat menyebabkan kebotakan.
Pengobatan dengan pembedahan
Pengobatan dengan pembedahan
Pembedahan
merupakan bentuk pengobatan kanker yang paling tua. Beberapa kanker sering
dapat disembuhkan hanya dengan pembedahan jika dilakukan pada stadium dini.
Pengobatan dengan terapi kombinasi
Pengobatan dengan terapi kombinasi
Untuk
beberapa kanker, pengobatan terbaik merupakan kombinasi dari pembedahan,
penyinaran, dan kemoterapi. Pembedahan atau penyinaran mengobati kanker yang
daerahnya terbatas, sedangkan kemoterapi bertujuan membunuh sel-sel kanker yang
berada diluar jangkauan pembedahan maupun penyinaran. Terkadang penyinaran atau
kemoterapi dilakukan sebelum pembedahan untuk memperkecil ukuran tumor atau
setelah pembedahan untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang mungkin
tersisa.
2.
Pengobatan Herbal
Pengobatan herbal adalah suatu
pengobatan menggunakan berbagai macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan (tanaman
obat), contohnya, ekstrak dari keladi tikus (Extract Typhonium Flagelliforme)
yang dikombinasikan dengan bahan alami lainnya yang diolah secara modern, yang
dapat membantu detoxifikasi jaringan darah dan menstimulasi system kekebalan
tubuh untuk bersama-sama memberantas sel kanker. Pengobatan herbal adalah salah
satu alternatif pengobatan yang telah banyak terbukti keampuhannya selain
pengobatan yang dilakukan secara modern/konvensional.
Penggunaan herbal untuk mengobati kanker
tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan
dengan bahan baku tersebut, yaitu sebabagi berikut:
1. Konsep
dari hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali)
2. Konsep
menghambat pertumbuhan kanker. Kanker tumbuh karena karsinogen dan lingkungan
yang mendukung mutasi genetis pertumbuhan. Jika karsinogen dan lingkungan
tersebut ditiadakan, pertumbuhan kanker akan terhambat.
3. Konsep penuaan sel kanker. Jika pertumbuhannya
dihambat, maka sel kanker tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang,
kemudian tua dan mati.
4. Konsep
memperkuat sel lain di sekitar kanker. Kanker berkembang dengan cara menyerang
sel yang ada disekitarnya, sehingga dengan memperkuat sel sehat di sekitarnya
akan terbentuk pertahanan sel yang dapat menahan sel kanker.
Keladi
Tikus sebagai obat herbal
KELADI
TIKUS, menurut buku-buku referensi pengobatan herbal di Cina, Taiwan, dll
disebut Tu Ban Xia, atau Tian Yu atau Laoshu Yu. Nama
daerah-nya: bira kecil, daun panta susu, kalamayong, ileus, ki babi,
trenggiling mentik.
KELADI TIKUS merupakan tanaman semak sejenis talas dengan tinggi 25 cm -30 cm, hidup pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.
KELADI TIKUS merupakan tanaman semak sejenis talas dengan tinggi 25 cm -30 cm, hidup pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.


Tanaman
KELADI TIKUS ini rasanya pahit dan sedikit beracun. Bagi para petani di Asia
Timur, tanaman KELADI TIKUS ini sudah tidak asing lagi. Ketika para
penduduk desa menderita bisul atau problem kulit lainnya akibat racun, maka
ampas tanaman yang ditumbuk langsung diaplikasikan ke bidang tubuh yang luka.
Hasilnya: nanah keluar dan bengkak berkurang.
Ketika sari tanaman
KELADI TIKUS diminum, berkasiat untuk membersihkan racun dalam tubuh,
melancarkan berkemih dan secara umum membersihkan sistem pencernaan. Selain
itu, ia juga dapat meningkatkan nafsu makan dan vitalitas bagi orang yang cepat
lelah.
Tanaman semak sejenis
talas ini tingginya hanya 25 cm -30 cm. Ia menyukai tempat lembab & tidak
terkena matahari langsung pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.
Daun tunggalnya berbentuk bulat dengan ujung meruncing seperti jantung, muncul
dari umbi dan berwarna hijau segar. Mahkota bunganya berbentuk panjang kecil
berwarna putih mirip dengan ekor tikus, dari sinilah nama keladi-tikus
diberikan.
PENELITIAN TERKAIT KELADI TIKUS
KELADI TIKUS telah lama diteliti oleh para ahli dari berbagai negara.
PENELITIAN TERKAIT KELADI TIKUS
KELADI TIKUS telah lama diteliti oleh para ahli dari berbagai negara.
Prof Dr Chris K.H. Teo,
Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari Universiti Sains Malaysia
sudah lama meneliti tanaman ini, hasilnya ekstrak dari akar KELADI TIKUS
efektif untuk kanker prostat.
Riset yang dilakukan
oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee
menguji ekstrak umbi dan daun KELADI TIKUS terhadap aktivitas sitotoksik
pada sel leukemia P388. Pada riset tersebut, untuk menghambat 50% sel kanker,
Cuma diperlukan 6,0 µg/ml ekstrak kloroform umbi KELADI TIKUS.
Choo Sheen Lai dari Pusat
Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia menemukan senyawa antikanker dalam KELADI
TIKUS bernama fitol. Fitol melawan sel kanker dengan dua cara, yaitu:
dengan cara antiproliferasi spesifik dan kedua dengan cara menginduksi
apoptosis (bunuh diri).
Di Indonesia sendiri
sudah banyak penelitian dilakukan atas tanaman ini. Beberapa penelitian yang
telah dimuat dalam majalah Trubus no 475/Edisi Juni 2009/XL, antara lain
penelitian tentang efektivitas KELADI TIKUS menghambat sel kanker payudara
MCF-7 oleh Lucie Widowati – periset di Pusat Penelitian dan Pengembangan
Biomedis dan Farmasi, Depkes.
Selain itu Dr. Dyah
Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka IPB juga menemukan bahwa ekstrak KELADI
TIKUS dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin (enzim yang
diduga sebagai promotor perkembangan kanker).
Tak kalah menarik
adalah hasil penelitian dari Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang membuktikan ektrak daun KELADI TIKUS
memotong rantai DNA sel kanker (menyebabkan gagal berkembang).
KELADI TIKUS DALAM PENGOBATAN KANKER
Penggunaan KELADI
TIKUS (dikombinasikan dengan berbagai herbal lainnya) dalam pengobatan
berbagai tipe kanker telah menunjukkan hasil yang luar biasa. Meskipun
keefektifan tanaman ini belum direkomendasi oleh otoritas medis, tetapi
berdasarkan pengalaman dan observasi kami dari pasien yang mengkonsumsi
Typhonium Plus® – yaitu ramuan herbal berbahan dasar KELADI TIKUS, kami meyakini
efeknya yang luar biasa.
Banyak pasien yang
sekarat, setelah beberapa waktu mengkonsumsi Typhonium Plus® kondisinya
berangsur membaik. Pada beberapa orang rasa sakitnya berkurang, pada orang lain
demam tingginya menurun, pada beberapa orang ia memperpanjang umur, dan pada
pasien kanker yang tidak dapat bangun & berjalan, setelah mengkonsumsi
Typhonium Plus® dapat bangun & berjalan. Bagi pasien kemo dan radioterapi,
efek samping terapi tidak terlalu kuat dirasakan dan Typhonium Plus®
meningkatkan daya tahan tubuh pasien sehingga pasien dapat menyelesaikan seluruh
rangkaian pengobatan dengan baik.
Feedback yang
menguatkan dari para pasien yang telah mengkonsumsi Typhonium Plus® ini, telah
memberikan secercah harapan bagi para penderita kanker.
2.5 Usaha Pencegahan Kanker dan Terapi Mental
Pencegahan
Secara Umum
Cara pencegahan umum kanker adalah
mengurangi paparan terhadap bahan karsinogen, misalnya tidak merokok,
menghindari makanan tinggi lemak, menambah makanan tinggi serat seperti sayuran
dan buah, hidup akif fisik, mengupayakan berat badan yang ideal, dan hidup
dengan pola sehat. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan penapisan atau
screening terhadap kemungkinan terkena kanker. Tes penapisan kanker ini
dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kanker sehingga dapat
menurunkan jumlah kematian akibat kanker karena jika kanker ditemukan pada
stadium sangat dini, dimana kanker belum menyebar lebih jauh, biasanya kanker
tersebut dapat diobati dan memberikan hasil yang optimal.
Terapi
Mental
Beberapa hal yang dapat dilakukan
dalam hal terapi mental untuk penderita kanker adalah :
·
Mengelola stress
·
Menyadari adanya stress
·
Dukungan moral pada pasien kanker
·
Tetap aktif dan bergembira
·
Berempati (mamahami beratnya beban
mental yang dialami penderita untuk mendukung pemulihan kanker)
·
Optimis dalam menjalankan hidup
·
Buanglah dendam dan kebencian
·
Terapi doa (mendekatkan diri kapada
Tuhan)
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1
Metode
Dalam membuat karya ilmiah ini,
kelompok kami menggunakan metode deskriptif kualitatif. Diman metode kualitatif
sendiri adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara
mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk penelitian
generalisasi. Metode ini mengkaji masalah secara kasus perkasus karena
metodologi kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda sifat
dari masalah lainnya. Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi
tetapi pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif
berfungsi memberikan kategori subtantif dan hipotesis penelitian kualitatif.
3.2
Teknik
Dalam membuat karya ilmiah ini,
kelompok kami menggunakan teknik observasi secara tidak langsung. Dimana teknik
observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.
Tetapi disini kami hanya mengamati dari hasil percobaan yang telah dilakukan
oleh sumber terpercaya (http://www.cancerhelps.com/fakta-kanker.htm).
Melalui observasi kami dapat memperoleh pandangan-pandangan mengenai apa yang
sebenarnya dilakukan, melihat langsung keterkaitan diantara para pembuat
keputusan di dalam organisasi, memahami pengaruh latar belakang fisik terhadap
para pembuat keputusan, menafsirkan pesan-pesan yang dikirim oleh pembuat
keputusan lewat tata letak kantor, serta memahami pengaruh para pembuat
keputusan terhadap pembuat keputusan lainnya.
3.3
Populasi dan Sampel
·
Populasi dari percobaan kami adalah
keluarga-keluarga penderita kanker
·
Sampel percobaan adalah anggota keluarga
dari salah satu anggota peneliti kami Dwi Amalia Rahmadani yang salah satu
keluarganya menderita kanker.
3.4
Prosedur Penelitian
Dalam membuat karya ilmiah ini,
kelompok kami menyusun prosedur penelitian sebagai berikut :
1. Membuat
judul penelitian yang ingin diteliti
2. Membuat
latar belakang penelitian
3. Membuat
rumusan masalah peneliti
4. Membuat
tujuan dari peneliti
5. Membuat
landasan teori
6. Membuat
metode yang digunakan dalam peneliti
7. Membuat
teknik yang digunakan dalam peneliti
8. Menyusun
prosedur penelitian
9. Membuat
pembahasan dari rumusan masalah
10. Membuat
kesimpulan dari penelitian
11. Saran
12. Setelah
hasil angket selesai dan rangkaian karya ilmiah pun sudah hampir selesai kami
pun mensusunnya dalam bentuk ketikan, setelah itu karya ilmiah pun selesai.
BAB
IV
PEMBAHASAN
VI.1 Fakta
Tentang Kanker
1.
Tiap orang mempunyai sel kanker. Sel
kanker ini tidak tampak dalam pemeriksaan standar sampai sel-sel ini berkembang
biak hingga berjuta jumlahnya. Pada saat dokter memberitahu pasien bahwa tidak
ada sel kanker lagi! Setelah menjalani pengobatan, itu artinya pemeriksaan yang
dilakukan sudah tidak dapat mendeteksi sel-sel kanker karena sel-sel tersebut
sudah berada di bawah ukuran / jumlah yang dapat terdeteksi.
2.
Sel kanker tumbuh antara 6 sampai
lebih dari 10 kali dalam jangka waktu hidup manusia. Pada saat kekebalan tubuh
seseorang tinggi, sel-sel kanker akan dihancurkan dan dicegah sehingga tidak
dapat bertambah banyak dan membentuk tumor.
3.
Pada saat seseorang menderita kanker
ini menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami beberapa kekurangan nutrisi..
Ini dapat terjadi karena faktor genetika, lingkungan, makanan dan cara
hidup.Untuk menanggulangi kekurangan nutrisi dan memperkuat sistem kekebalan
tubuh dapat ditempuh dengan merubah diet (pola makan) dan menambahkan asupan
suplemen.
4.
Kemoterapi meracuni sel kanker yang
bertumbuh cepat, tapi pada saat yang sama juga menghancurkan pertumbuhan sel
sehat dalam tulang sumsum, gastro-intestinal tracts (saluran pencernaan) dll,
dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ2 lain, seperti hati, ginjal,
jantung, paru2 dll. Sedangkan radiasi, bersamaan dengan fungsinya yang
menghancurkan sel kanker, juga menyebabkan luka bakar, meninggalkan bekas luka,
dan merusak sel, tissues, dan organ yang sehat. Perawatan dini dengan
kemoterapi dan radiasi dapat mengurangi ukuran tumor, namun penerapan
kemoterapi dan radiasi yang berkepanjangan tidak akan menghasilkan pengurangan
tumor lebih lanjut.
5.
Pada saat tubuh menanggung beban
racun yang berlebihan dari kemoterapi dan radiasi, sistem kekebalan tubuh akan
terancam atau hancur, karena itulah seseorang akan mengalami berbagai macam
infeksi dan komplikasi. Kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan sel kanker
bermutasi dan menjadi tahan dan sulit untuk dihancurkan. Operasi juga dapat
menyebabkan sel kanker menyebar ke tempat2 lainnya.
VI.2 Cara
efektif untuk melawan kanker adalah dengan membuatnya kelaparan, yaitu dengan
cara tidak memberikan makanan yg dibutuhkan dalam sel untuk dapat berkembang
biak.
SEL-SEL KANKER memakan:
ü Gula.
Dengan meniadakan gula dalam asupan makanan itu berarti menghilangkan makanan
utama sel kanker. Pengganti gula seperti Nutra Sweet, Equal, Spoonful, dll.
dibuat dari Aspartame dan ini berbahaya. Pengganti yang lebih natural yaitu
madu Manuka atau molasses, tapi dalam jumlah yang sedikit. Garam meja
mengandung bahan kimia tambahan untuk menjadikannya putih. Alternatif yang
lebih baik yaitu Bragg’s aminos atau garam laut.
ü Susu
menyebabkan tubuh menghasilkan mucus ( lendir ), terutama di dalam
gastro-intestinal tract ( saluran pencernaan ). Mucus juga makanan sel kanker. Dengan
meniadakan susu dan menggantikannya dengan susu kedelai (tanpa gula) sel-sel
kanker akan kelaparan.
ü Sel-sel kanker berkembang dengan baik di
lingkungan yang tinggi asam. Dietari yang berbasis daging sangat tinggi kadar
asamnya. Oleh karena itu lebih baik mengkonsumsi ikan, sedikit ayam daripada
sapi atau babi. Daging juga mengandung antibiotic, hormon tambahan dan parasit2
untuk peternakan. Kesemuanya ini sangat berbahaya, terutama untuk penderita
kanker.
ü Dietari
yang 80% berbasis sayuran segar dan sarinya (jus), whole grain, kacang2an dan
sedikit buah akan membantu menjadikan tubuh dalam situasi alkaline. 20% dari pe
tadi dapat diambil dari makanan yang dimasak termasuk kecambah. Sari sayuran
segar mengandung enzim2 aktif / hidup yang dapat diserap dengan mudah dan dapat
mencapai titik selular dalam waktu 15 menit untuk memberi makan dan mempercepat
pertumbuhan sel2 sehat. Guna memperoleh enzim2 aktif untuk membangun sel sehat,
minumlah sari sayuran segar (hampir semua jenis sayuran, termasuk kecambah) dan
makanlah sejumlah sayuran mentah 2-3 kali sehari. Enzim2 ini hancur pada temperature
40 derajat Celcius.
ü Hindari
kopi, teh dan coklat, karena mengandung kafein yang tinggi. Teh hijau lebih
baik sebagai alternatifnya, dan mempunyai unsure-unsur yang memerangi kanker.
Air, yang paling baik yaitu air yang sudah di saring (filtered) guna
menghindari racun-racun dan kandungan-kandungan logam dalam air keran. Hindari
air yang sudah melewati proses distilasi karena mengandung asam.
ü Protein
dari daging sulit untuk dicerna dan membutuhkan enzim pencerna yang cukup
banyak. Kandungan daging yang tidak tercerna dan tertinggal di saluran
pencernaan akhirnya akan membusuk dan menambah timbunan racun.
ü Dinding
sel-sel kanker mempunyai selaput protein yang kuat. Dengan menghindari makanan
mengandung daging, tubuh membutuhkan jauh lebih sedikit enzim untuk mencerna
makanan, sehingga sebagian besar enzim dapat menyerang dinding protein pada
sel2 kanker dan selanjutnya memungkinkan bagi sel-sel tubuh untuk menghancurkan
sel-sel kanker.
ü Beberapa
suplemen menaikan system kekebalan tubuh (IP6, Floressence, Essiac,
anti-oxidants, vitamins, mineral, EFAs dll.) sehingga memungkinkan sel2 tubuh
sehat untuk menghancurkan sel-sel kanker. Suplemen lain seperti Vitamin E
diketahui menyebabkan apoptosis, atau sel mati terprogram, yaitu metode natural
dari tubuh untuk membuang sel-sel yang rusak, yang tidak dikehendaki atau tidak
dibutuhkan. Crypto PPHARs dapat membuat sel kanker bunuh diri sehingga dengan
sendirinya menghancurkan sel-sel kanker tersebut.
ü Kanker
adalah penyakit yang melibatkan pikiran, tubuh dan jiwa. Jiwa yang proaktif dan
positif akan membantu penderita kanker untuk sembuh. Kemarahan, tidak dapat
memaafkan, dan kegetiran menjadikan tubuh dalam situasi yang tegang dan
berkadar asam tinggi. Belajar untuk berjiwa lembut dan pemaaf. Belajar untuk
bersantai dan menikmati hidup.
ü Sel
kanker tidak dapat berkembang dalam lingkungan yang tinggi oksigen. Berolahraga
setiap hari dan menghirup nafas dalam-dalam dapat membantu asupan oksigen dalam
tahap selular. Terapi oksigen juga salah satu cara yang digunakan untuk
menghancurkan sel-sel kanker.
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
V.1 KESIMPULAN
Dari
hasil penelitian kami, menyimpulkan
bahwa sel-sel kanker pasti ada di setiap tubuh manusia. Jadi potensi
untuk setiap orang terkena kanker itu ada. Sel
kanker ini tidak tampak dalam pemeriksaan standar sampai sel-sel ini berkembang
biak hingga berjuta jumlahnya. Pada saat dokter memberitahu pasien bahwa tidak
ada sel kanker lagi! Setelah menjalani pengobatan, itu artinya pemeriksaan yang
dilakukan sudah tidak dapat mendeteksi sel-sel kanker karena sel-sel tersebut
sudah berada di bawah ukuran / jumlah yang dapat terdeteksi. Sel kanker tumbuh
antara 6 sampai lebih dari 10 kali dalam jangka waktu hidup manusia. Pada saat
kekebalan tubuh seseorang tinggi, sel-sel kanker akan dihancurkan dan dicegah
sehingga tidak dapat bertambah banyak dan membentuk tumor. Untuk itu kita harus
menjaga kesehatan kita dengan menerapkan pola hidup sehat.
V.2 SARAN
TIPS HIDUP SEHAT
1.
Kurangi makanan berlemak tinggi,
seperti mentega, margarine, dan santan. Lebih baik dapatkan asupan lemak alami
dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Lupakan jeroan, otak, makanan berkuah santan
kental, kulit ayam dan kuning telur. Pilihlah daging tanpa lemak, makanan
berkuah bening, susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, putih telur, dan ikan
sebagai sumber protein yang baik
2.
Sedapat mungkin hindari bahan pangan
atau bahan pengawet yang dalam jangka panjang dapat menjadi pemicu kanker.
3.
Pilih makanan atau minuman yang
berwarna putih alami (bukan di-bleach). Gunakan pewarna dari bahan makanan
misalnya warnet coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strowbery, kuningnya
kunyit, dan hijaunya daun suji. Jangan menambahkan saus, kecap, garam dan
bumbu-bumbu penyedap secara berlebihan. Perbanyak makan buah dan sayuran.
4.
Teknik pengolahan makanan juga
mempengaruhi mutu makanan. Pilih makanan dengan metode memasak dikukus,
direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak.
5.
Perbanyak minum air putih, mineral 8
gelas sehari, hindari minuman beralkohol, bersoda dan minuman dengan kandungan
gula dan kafein tinggi. Jus sayuran dan buah baik untuk menjaga dan memelihara
kesehatan tubuh.
Pantang Menyerah Lawan
Kanker
Cuplikan film ‘Pearl Harbor’ yang ditayangkan di TV
beberapa waktu lalu menggambarkan kepada kita betapa dasyatnya perang dunia
(PD) II. Musuh datang begitu tiba-tiba dan menghancurkan segala sesuatu pada
saat yang tak diduga-duga. Amerika pun dibuat gemetar oleh lawan yang tak
pernah dibayangkan sebelumnya.
Sama seperti halnya kanker. Anda dibuat takut dan
bingung atas musuh yang seolah begitu kuat dan besar dengan nyawa Anda sebagai
taruhannya. Anda tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi dan kapan itu
terjadi. Segala sesuatu menjadi tanda tanya besar.
Bilamana peperangan Anda terasa begitu dasyat, Kami
ingin mengutip kalimat yang telah diucapkan oleh Sir Winston Churchill (Perdana
Menteri Inggris saat Perang Dunia II) bagi Anda dibawah ini:
"Jika Anda tidak akan berperang untuk hak yang
mudah didapat tanpa tetesan darah; jika Anda tidak akan berperang ketika
kemenangan begitu nyata dan tidak mahal harganya, Anda akan tiba pada satu
momen dimana Anda harus berperang dengan segala keganjilan yang merintangi Anda
dan kesempatan yang langka untuk HIDUP. Bahkan mungkin lebih buruk lagi, Anda
harus berperang ketika TIDAK ADA HARAPAN UNTUK MENANG, karena lebih baik binasa
dari pada hidup sebagai budak.
Kebijakan kita adalah untuk BERPERANG dengan segenap
daya upaya dan segenap kekuatan yang TUHAN telah berikan kepada kita. Apa
tujuan kita ? Dengan satu kata ‘KEMENANGAN’ – menang dengan taruhan apapun,
menang terlepas dari terror yang kita hadapi, menang betapapun panjang dan
sulit jalannya; karena tanpa kemenangan tidak ada KELANGSUNGAN HIDUP.
Kita TIDAK AKAN MENYERAH atau KALAH. Kita akan MAJU
TERUS sampai TITIK AKHIR. Kita akan berperang dengan kepercayaan yang semakin
mantap dan kekuata.